Bismillahirahmanirahim.
Assalamualaikum wbtBahasa cinta,
Hanya yang punya cinta bisa mengerti,
Dan tidak mensalah tafsir.
Terkadang,
Bila tidak punya kerja,
Maka kita jadi saling bertingkah.
Kerja kita besar,
Harus punya jiwa yg beza dari yg lain,
Punya jiwa yg besar untuk keje yg besar.
Harus punya jiwa yg penuh dgn cinta,
Utk mengalirkan dan merasai bahasa cinta dari yang lain.
Kita jalan slow slow,
Tarbiah. Tarbiah. Tarbiah.
Agar mereka bisa mengerti bahasa kita.
Bila kita katakan A maksudnya A,
Bukan B atau C.
Tapi jika bukan bercakap bahasa yang sama,
Bagaimana memahami dgn maksud yang sama?.
Tarbiah. Tarbiah. Tarbiah.
Agar hati kita besar.
Aku lahir dari tangan tarbiah,
Kerana ada orang yg terus melakukan tarbiah la aku merasai nikmatnya hari ini.
Maka pada saat aku hilang rasanya,
Jawapannya adalah tarbiah. Tarbiah. Tarbiah.
Murabbi yang menyejukkan hati,
Yg menyelesakan bahu utk bersandar,
Yang mengurut belakang di kala sedih,
Yang pertama memahami sblm yang lain,
Yang slalu katanya dan tangannya mbuat kita menangis keharuan,
Yang dimatanya hanya melihat potensi dan mata depan kita,
Yang tidak berhenti maupun jemu mentarbiah kita,
Semuanya, setiap dari satunya aku rindu.
Maka pada saat semua ini kurindukan,
Kerjaku harus lebih keras,
Harus lebih kencang,
Harus lebih kuat,
Utk membina mutarabbi2 yang punya sifat murabbi ini.
Aku rindu setiap satunya,
Kerana padanya terletak bahasa cinta,
Yang membuatkan hati semua cair,
Skalipun tidak merasainya sendiri.
Kita jalan slow slow,
Tarbiah tarbiah tarbiah.
Murabbi murabbi ini lahir dari tarbiah,
Sehingga setiap satunya mengungkap bahasa cinta,
Kepada ummat yang menantikan mereka.
Pada saat kuimpikan semua ini,
Sentuhannya, perasaannya,
Moga satu hari,
Generasi akan datang,
Tidak lagi merasai kehausan kami.
Tarbiah Tarbiah Tarbiah.
~_~
